85% Terumbu Karang di Coral Triangle Tergolong “Terancam”
Laporan lengkap sekarang tersedia dalam Bahasa Indonesia.
"Terumbu Karang yang Terancam di Coral Triangle" memetakan tingkat ancaman terhadap terumbu karang di Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste.
Laporan Terumbu Karang yang Terancam di Coral Triangle (Kawasan Segitiga Terumbu Karang) kini tersedia dalam Bahasa Indonesia. Laporan ini dirilis pada bulan Juli lalu di acara Simposium Internasional Terumbu Karang ke 12. Laporan ini menemukan bahwa lebih dari 85 persen dari terumbu karang di Kawasan Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle) secara langsung terancam oleh aktivitas manusia, jauh melebihi rata-rata global yaitu 60 persen. Temuan laporan ini menunjukkan bahwa ancaman terbesar bagi terumbu karang di negara-negara kawasan Coral Triangle adalah penangkapan ikan yang berlebihan, polusi pada daerah aliran sungai, dan pembangunan kawasan pesisir. Ketika ancaman ini digabungkan dengan pemutihan terumbu karang (coral bleaching) yang didorong oleh kenaikan suhu laut, terumbu karang yang tergolong “terancam” meningkat menjadi 90%.
Laporan Terumbu "Terumbu Karang yang Terancam di Coral Triangle" dikembangkan oleh World Resources Institute (WRI) dan bekerjasama dengan Kemitraan Pendukung Segitiga Terumbu Karang USAID, sebuah konsorsium yang berisi WWF, The Nature Conservancy, dan Conservation International. Konsorsium ini membantu mengimplementasi rencana aksi enam negara yang membentuk Kawasan Segitiga Terumbu Karang. Laporan ini diadaptasi dari analisis WRI tahun 2011 tentang ancaman terhadap terumbu karang pada tingkat global, Reefs at Risk Revisited. Laporan ini dilengkapi dengan data terbaru dan lebih mendetil untuk wilayah Segitiga Terumbu Karang.
Indonesia adalah rumah bagi 16% dari terumbu karang dunia (kedua terbanyak setelah Australia) dan hampir 60 juta penduduk yang mata pencahariannya tergantung pada terumbu karang. Edisi Bahasa Indonesia dari laporan ini diharapkan dapat menginformasikan pembuat kebijakan baik di tingkat lokal maupun nasional mengenai keadaan terumbu karang di wilayah pesisir Indonesia.
Read the full report in bahasa Indonesian here: Reefs at Risk Revisited in the Coral Triangle